NDUGA - Suasana hangat menyelimuti Kampung Sagapusatu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, saat para prajurit Satgas Yonif Para Raider 503/Mayangkara Kostrad melaksanakan program "Rosita" (Borong Hasil Tani), pada Rabu, 18 Desember 2024. Program ini merupakan bagian dari Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, di bawah Komando Operasi HABEMA, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan warga setempat.
Dipimpin langsung oleh Komandan Satgas Yonif 503 Kostrad, Letkol Inf Gurbasa Samosir, para prajurit membeli hasil tani warga dengan dana pribadi mereka. Hasil tani yang diborong digunakan untuk kebutuhan konsumsi prajurit, sementara warga merasakan dampak positif langsung dari pemasukan yang diperoleh.
Baca juga:
TK Mamba ROSITA Jualan mama Papua
|
“Kegiatan ini bukan sekadar pembelian hasil tani, tetapi bentuk nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat Papua. Selain menjalankan tugas pengamanan wilayah, membantu kesulitan masyarakat adalah bagian penting dari misi kami di sini, ” ujar Letkol Gurbasa.
Kegembiraan warga pun tidak terbendung. Salah satu penjual, Mama Maria Tabuni, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Komandan 503, terima kasih sudah borong hasil tani saya. Tuhan memberkati, ” katanya penuh haru, setelah dagangannya habis terjual dalam waktu singkat.
Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, memuji inisiatif ini sebagai bentuk nyata kolaborasi TNI dengan masyarakat. “Program Rosita menunjukkan bagaimana TNI hadir sebagai bagian dari solusi bagi warga Papua, mendukung perekonomian, dan mempercepat pembangunan wilayah, ” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga memperkuat sinergitas antara TNI dan rakyat di Kabupaten Nduga. Melalui pendekatan humanis seperti ini, Satgas Yonif 503 Kostrad berhasil membangun hubungan harmonis yang mendukung terciptanya stabilitas keamanan di wilayah tugas.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho